Struktur dan Fungsi Kloroplas

Kloroplas mengandung pigmen hijau klorofil, bersama dengan enzim dan molekul lain yang berfungsi dalam produksi fotosintesis gula. Organel berbentuk lensa ini, dengan panjang sekitar 3–6 m, ditemukan pada daun dan organ hijau lainnya pada tumbuhan dan alga. Isi kloroplas dipisahkan dari sitosol oleh selubung yang terdiri dari dua membran yang dipisahkan oleh ruang antar membran yang sangat sempit. Di dalam kloroplas ada sistem membran lain dalam bentuk kantung pipih yang saling berhubungan yang disebut tilakoid. Di beberapa daerah, tilakoid ditumpuk seperti chip poker; setiap tumpukan disebut granum (jamak, grana). Cairan di luar tilakoid adalah stroma, yang mengandung DNA kloroplas dan ribosom serta banyak enzim. Membran kloroplas membagi ruang kloroplas menjadi tiga kompartemen: ruang antarmembran, stroma, dan ruang tilakoid. 

Organisasi kompartemen ini memungkinkan kloroplas untuk mengubah energi cahaya menjadi energi kimia selama fotosintesis. Seperti halnya mitokondria, tampilan kloroplas yang statis dan kaku dalam mikrograf atau diagram skematik tidak dapat secara akurat menggambarkan perilaku dinamisnya dalam sel hidup. Bentuknya dapat berubah, dan mereka tumbuh dan kadang-kadang mencubit menjadi dua, mereproduksi diri mereka sendiri. Mereka bergerak dan, dengan mitokondria dan organel lainnya, bergerak di sekitar sel di sepanjang jalur sitoskeleton. Kloroplas adalah anggota khusus dari keluarga organel tumbuhan yang terkait erat yang disebut plastida. Salah satu jenis plastid, amiloplas, adalah organel tidak berwarna yang menyimpan pati (amilosa), terutama pada akar dan umbi-umbian. Yang lainnya adalah kromoplas, yang memiliki pigmen yang memberi warna oranye dan kuning pada buah dan bunga.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar